Rabu, 29 Februari 2012

Sajak Rajawali



sebuah sangkar besi
tidak bisa mengubah rajawali
menjadi seekor burung nuri

rajawali adalah pacar langit
dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti

langit tanpa rajawali
adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali
tujuh cakrawala, tujuh pengembara

rajawali terbang tinggi memasuki sepi
memandang dunia
rajawali di sangkar besi
duduk bertapa
mengolah hidupnya

hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
yang terjadi dari keringat matahari
tanpa kemantapan hati rajawali
mata kita hanya melihat matamorgana

rajawali terbang tinggi
membela langit dengan setia
dan ia akan mematuk kedua matamu
wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka

By: WS.Rendra
 

Senin, 20 Februari 2012

Cinta tak sampai

Pertama ku pandang wajahnya
Ada suatu perasaan yg ku rasa
Namun saat ku memandang nya
Ada tarikan yg sukar untuk ku ungkap
             Sulit ku kelipkan mataku
             Ketika dia di dekatku
             Dengan hari yang ku lalui
             Rinduku pada mu
Sehari tak melihatmu
Ku rasa gelisah yg tak tentu
Ingin ku hubungi mu
Tapi aku teramat sangat malu
Karena ku takut kau tau tentang perasaan ku
             Rindu yg ku rasakan tak pernah ku lafalkan
             Cinta yg ku rasa tak pernah ku ungkap
             Aku gembira,,,, aku pun bahagia,,,
             Meskipun dalam hati ada paitan luka
Namun aku tak mungkin tuk dapatkan kamu
Karena kau tak kan pernah cintaiku
Dan biarkan ini menjadi kasih tak sampai

By: Rheren PS

Seuntas janji api

Kau tak bersamaku lagi
Sesuatu yang harus ku jalani
Hidup tanpamu sendiri di sini
Hanya ada bayang-bayang sepi
              Hampa hidupku seakan mati
              Di bawa pergi sang mentari
              Selembar kertas menjadi deary
              Cinta suciku di balas dengan api
Mengapa semua menjadi begini
Sesuatu yang harus ku mengerti
Tetesan air mata ini
Menjadi kepingan lara hati
               Insan yang aku cintai
               Kini tlah pergi
               Ku relakan semua ini
               Bahagia di esok hari

By: Rheren PS

Selasa, 14 Februari 2012

Cinta

Cinta cinta dan cinta
Cinta adalah anugrah
yang sangat indah
dalam hidup kita
                      Cinta tak memandang harta
                      Cinta juga tidak minta belas kasihan
                      Melainkan cinta yang tulus
                      Dari hati kita sendiri
Cinta membutuhkan pengorbanan yang
sangat dalam di hidup kita
Apapun demi cinta pasti
akan di lakukan untuk
Seorang yang kita SAYANGI

By: Selvi

Senin, 13 Februari 2012

Pamplet Cinta

Ma, nyamperin matahari dari satu sisi.
Memandang wajahmu dari segenap jurusan.
Aku menyaksikan zaman berjalan kalangkabutan.
Aku melihat waktu melaju melanda masyarakatku.
Aku merindukan wajahmu,
dan aku melihat wajah-wajah berdarah para mahasiswa.
Kampus telah diserbu mobil berlapis baja.
Kata-kata telah dilawan dengan senjata.
Aku muak dengan gaya keamanan semacam ini.
Kenapa keamanan justru menciptakan ketakutan dan ketegangan
Sumber keamanan seharusnya hukum dan akal sehat.
Keamanan yang berdasarkan senjata dan kekuasaan adalah penindasan
Suatu malam aku mandi di lautan.
Sepi menjdai kaca.
Bunga-bunga yang ajaib bermekaran di langit.
Aku inginkan kamu, tapi kamu tidak ada.
Sepi menjadi kaca.
Apa yang bisa dilakukan oleh penyair
bila setiap kata telah dilawan dengan kekuasaan ?
Udara penuh rasa curiga.
Tegur sapa tanpa jaminan.
Air lautan berkilat-kilat.
Suara lautan adalah suara kesepian.
Dan lalu muncul wajahmu.
Kamu menjadi makna
Makna menjadi harapan.
Sebenarnya apakah harapan ?
Harapan adalah karena aku akan membelai rambutmu.
Harapan adalah karena aku akan tetap menulis sajak.
Harapan adalah karena aku akan melakukan sesuatu.
Aku tertawa, Ma !
Angin menyapu rambutku.
Aku terkenang kepada apa yang telah terjadi.
Sepuluh tahun aku berjalan tanpa tidur.
Pantatku karatan aku seret dari warung ke warung.
Perutku sobek di jalan raya yang lengang…….
Tidak. Aku tidak sedih dan kesepian.
Aku menulis sajak di bordes kereta api.
Aku bertualang di dalam udara yang berdebu.
Dengan berteman anjing-anjing geladak dan kucing-kucing liar,
aku bernyanyi menikmati hidup yang kelabu.
Lalu muncullah kamu,
nongol dari perut matahari bunting,
jam duabelas seperempat siang.
Aku terkesima.
Aku disergap kejadian tak terduga.
Rahmat turun bagai hujan
membuatku segar,
tapi juga menggigil bertanya-tanya.
Aku jadi bego, Ma !
Yaaah , Ma, mencintai kamu adalah bahagia dan sedih.
Bahagia karena mempunyai kamu di dalam kalbuku,
dan sedih karena kita sering berpisah.
Ketegangan menjadi pupuk cinta kita.
Tetapi bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih ?
Bahagia karena napas mengalir dan jantung berdetak.
Sedih karena pikiran diliputi bayang-bayang.
Adapun harapan adalah penghayatan akan ketegangan.
Ma, nyamperin matahari dari satu sisi,
memandang wajahmu dari segenap jurusan.


By: WS.Rendra

Sabtu, 04 Februari 2012

“Surat Cinta” WS Rendra


Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
bagai bunyi tambur yang gaib,
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah,
Wahai, dik Narti,
aku cinta kepadamu !

Kutulis surat ini
kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya,
Wahai, dik Narti,
kupinang kau menjadi istriku !

Kaki-kaki hujan yang runcing
menyentuhkan ujungnya di bumi,
Kaki-kaki cinta yang tegas
bagai logam berat gemerlapan
menempuh ke muka
dan tak kan kunjung diundurkan

Selusin malaikat
telah turun
di kala hujan gerimis
Di muka kaca jendela
mereka berkaca dan mencuci rambutnya
untuk ke pesta
Wahai, dik Narti
dengan pakaian pengantin yang anggun
bunga-bunga serta keris keramat
aku ingin membimbingmu ke altar
untuk dikimpoikan
Aku melamarmu,
Kau tahu dari dulu:
tiada lebih buruk
dan tiada lebih baik
dari yang lain…
penyair dari kehidupan sehari-hari,
orang yang bermula dari kata
kata yang bermula dari
kehidupan, pikir dan rasa



By;WS.Rendra